Kamis, 16 Mei 2019

Klasifikasi Makhluk Hidup

Apa sih tujuan dari klasifikasi makhluk hidup?

Pertama, klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Kamu tentu saja tahu, kan, kalau di dunia ini ada banyak sekali organisme yang masing-masing memiliki ciri khusus sebagai pembeda dari organisme lainnya? Nah, organisme-organisme tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan ciri-ciri khususnya itu dalam klasifikasi makhluk hidup.
Kedua, klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lainnya. Apakah kamu pernah mendengar istilah seperti tanaman pangan, tanaman obat, tanaman sayur, dan sebagainya? Istilah-istilah ini muncul berkat adanya klasifikasi makhluk hidup yang kemudian mendeskripsikan makhluk hidup tersebut.
Ketiga, klasifikasi makhluk hidup juga bertujuan untuk memberi nama bagi makhluk hidup yang belum diketahui namanya. Dari sekian banyak organisme di dunia ini, tentu tidak mengherankan jika beberapa di antaranya belum memiliki nama. Nah, dengan melakukan klasifikasi, organisme anonim juga bisa memiliki nama, lho. Keren, ya!

Apa manfaat dari klasifikasi makhluk hidup?

Pertama, dengan klasifikasi makhluk hidup, kita dapat menyederhanakan objek biologi yang beraneka ragam sehingga lebih mudah untuk dipelajari, dikenali, dikelompokkan, dan dibandingkan. Beragamnya jenis makhluk hidup bukan hanya untuk variasi saja, tetapi juga untuk dipelajari para ilmuwan agar kita dapat memanfaatkannya untuk hal-hal positif, misalnya, untuk obat-obatan bagi penyakit langka. Nah, agar lebih mudah dipelajari, tentu saja diperlukan klasifikasi makhluk hidup.
Kedua, dengan klasifikasi makhluk hidup, kita juga dapat mengetahui hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan organisme lainnya. Ternyata, klasifikasi bukan hanya untuk membedakan makhluk hidup. Dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang melekat padanya, kita juga bisa menentukan seberapa erat hubungannya, lho!

Apa saja yang mendasari klasifikasi makhluk hidup?

1. Berdasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri-ciri fisik

Ciri-ciri fisik adalah hal yang paling mudah bagi kita untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, kita mengetahui bahwa ayam dan elang termasuk dalam golongan Aves (burung) karena persamaan fisik keduanya, yaitu: berbulu, bersayap, dan berparuh.

2. Berdasarkan pada ciri-ciri morfologi dan anatomi

Ciri-ciri morfologi dapat kita lihat dari bentuk luar tubuh makhluk hidup. Misalnya, bentuk paruh dan bentuk cakar pada hewan serta bentuk pohon dan bentuk bunga pada tumbuhan. Sementara itu, ciri-ciri anatomi dapat kita lihat dari struktur tubuh organisme. Misalnya, ada atau tidaknya sel trakea atau kambium.

3. Berdasarkan pada ciri-ciri biokimia

Ciri-ciri biokimia dapat kita lihat pada jenis-jenis enzim, protein, DNA, dan lainnya. Ciri-ciri tersebut dapat kemudian menjadi pedoman bagi kita untuk menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dan yang lainnya.

4. Berdasarkan pada manfaat

Setelah dipelajari, kita dapat mengetahui manfaat dari makhluk hidup tertentu. Nah, manfaat yang telah diketahui kemudian dapat dijadikan dasar pada saat melakukan klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, tanaman sirih dan kencur dapat digolongkan dalam tanaman obat.

5. Apa saja sistem yang ada dalam klasifikasi makhluk hidup?

A. Sistem alamiah
Sistem satu ini merupakan sistem klasifikasi untuk membentuk takson-takson yang bersifat alamiah dengan berdasarkan pada persamaan sifat, terutama sifat morfologi, yang dicetuskan oleh Aristoteles. Ia mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua kingdom, yaitu Animalia (hewan) yang kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan habitat dan perilakunya serta Plantae (tumbuhan) yang kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan ukuran dan strukturnya.
B. Sistem artifisial
Sistem ini adalah sistem klasifikasi yang didasarkan pada persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dikenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem ini dianggap lebih praktis, lebih sempurna, dan lebih mudah dipahami daripada sistem alamiah.
C. Sistem filogenetik
Terakhir, ada sistem klasifikasi berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antarorganisme atau kelompok organisme yang muncul setelah teori evolusi Darwin. Organisme atau kelompok dengan kekerabatan yang dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak daripada organisme atau kelompok yang berkerabat jauh. Sistem ini menggunakan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan tingkah laku sebagai dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup.

0 Comments:

Posting Komentar