PERSAMAAN LINEAR
A. Persamaan Linear Satu Variabel
Bentuk Umum persaman linear satu variable:
ax ± c = 0
Atau
ax= ± c
Ket :
a = koefisien dari X
X = variable
C = Konstanta
Sewaktu duduk di bangku SD adik-adik pasti pernah belajar penjumlahan dan Pengurangan contohnya:
Sekarang saya akan memakai perkalian 5 . 7 = 35
disini kita akan melihat bahwa perhitungan ini sama dengan bentuk persamaan di atas yaitu: ax= c
Jika saya ganti 7 menjadi X maka bentuknya akan berubah menjadi:
5X = 35
Coba adik-adik perhatikan baik-baik perhitungan di atas akan sama dengan bentuk persaman umum di atas :
5X = 35 <=> aX= c
Atau
5X – 35 = 0 <=> aX - c= 0
Sekarang dengan bentuk persamaan di atas saya ingin mencari nilai X
5X = 35
X =35 : 5
X = 7
Kalau adik-adik masih bingung dengan perhitungan di atas saya yakin dan percaya pasti yang membuat bingung adik-adik hanya ada 2 kemungkinan:
1. Tidak tahu penguranan, penjumlahan, perkalian dan pembagian (+, -, ×, dan ÷)
2. Tidak tahu aturan perpindahan posisi pada suatu persaman jika dari ruas kiri berpindah ke ruas kanan atau sebaliknya.
Baik…, sekarang saya akan bereskan semua ketidak tahuan adik-adik dalam belajar aljabar, Perhatikan catatan penting berikut ini :
1. Untuk pembagian biasa, saya akan jelaskan dengan cara yang paling sederhana;
Misalkan : 35 : 5 = 7. MENGAPA?
karena misalkan:
Kamu sedang bermain sepak bola bersama teman mu (5 orang) di lapangan kemudian kalian merasa lapar dan ingin makan pisang goreng. Setelah itu kalian pergi beli pisang goreng sebanyak 35 pisang di kantin sekolah, terus kalian ingin membaginya. Jadi harusnya kan 7 pisang goreng per orang, karena 35 pisang goreng di bagi 5 orang sama dengan 7 pisang goreng per orang. Oleh karena itu jawabannya 7.
Pemecahan Masalah 1. :
Jadi, agar gampang menghitung pembagian, adik-adik tinggal mengganggap saja bilangan yang diatas itu sebagai pisang goreng dan yang di bawah adalah manusia (konsumen / yamg membagi) atau jawaban lebih berpendidikannya sih.., angka 35 itu adalah bilangan yang bersifat untuk dibagi sedangkan bilangan yang dibawah bersifat sebagai pembagi. Saya yakin adik-adik sekarang sudah mampu mengerjakan bagi-bagi.
Pemecahan Massalah 2 :
1. Untuk penjumlahan dan pengurangan:
Jika di ruas kiri adalah positif, maka setelah dipindahkan ke ruas kanan akan berubah menjadi negatif. Begitu pula jika di ruas kiri adalah negatif setelah berpindah ke ruas kanan akan menjadi positif.
Contoh :
2x + 4 = 12
2x = 12 - 4 (4 jadi Negatif karena berpindah ke ruas kanan)
2x = 8
2. Untuk perkalian dan pembagian:
Jika diruas kiri adalah perkalian, maka setelah dipindahkan ke ruas kanan akan menjadi penyebut / pembagi. Begitu pula jika diruas kiri adalah pembagi atau penyebut maka setelah di pindahkan ke ruas kanan akan berubah menjadi pengali
Contoh:
1). 2x = 8
x = 8/2
x = 4
Contoh soal :
1). 2x = 10 (soal seperti ini dislesaikan dengan membagikan kedua ruas dengan nilai 2)
2). 4x + 8 = 2x – 6 (soal seperi ini diselesaikan dengan mengurangi atau menjumlahkan kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Jawaban :
1). 2x = 10
2x : 2 = 10 : 2
x = 5
2) 4x + 8 = 2x – 6
4x + 8 – 8 = 2x -6 – 8
4x = 2x – 14
4x – 2x = 2x -14 – 2x
2x = -14
2x : 2 = -14 : 2
x = -7
Setelah adanya penjelasan di atas saya berharap adik-adik terus mengulangi bagaimana cara mengerjakan pembagian dan pahami bagaimana mengerjakan suatu persamaan yang harus menggunakan aturan perpindahan dari ruas satu keruas yang sebelahnya. Saya mengarahkan seperti ini agar adik-adik tidak lalot dalam mengerjakan bentuk-bentuk soal yang permasalahnnya seperti di atas.
Tugas : buat soal sendiri dan jawab sendiri dengan model soal seperti contoh diatas sebanyak 30 lembar!
Harap dikerjakan tugas di atas agar adik-adik tidak kesulitan dalam belajar di materi dan sub bab berikutnya. Ok, saya yakin adik-adik masih semangat untuk mengerjakan tugas di atas.
0 Comments:
Posting Komentar